Sun, Jul 25th 2010, 11:29
Lumpur Masih Menumpuk di Irigasi Babahrot
BLANGPIDIE – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya, mendesak instansi terkait segera membersihkan lumpur (sedimentasi) yang menumpuk di irigasi Babahrot.
“Kita berharap lumpur yang menutupi saluran irigasi itu segera dibersihkan, jika tidak, program tanam serentak untuk masa tanam tahun 2010 ini tidak mencapai sasaran dan akan berpengaruh pada produksi padi di masa yang akan datang,” kata anggota Komisi C DPRK Abdya, Zul Ilfan, didampingi sejumlah anggota DPRK Abdya yang lainnya kepada Serambi Jumat (23/7).
Dikatakannya, irigasi teknis Krung Babahrot itu merupakan irigasi induk yang mensuplai air ke ribuan hektare sawah warga, seperti ke Dusun Blang Raja, Dusun Alue Mentri (Desa Pantee Rakyat), Dusun Suak Baloh (Desa Pantee Cermin), Dusun Lhok Meukek, Dusun Genang Jaya, Dusun Alue Dawah/Dusun Lhok Gayo (Desa Pantee Rakyat) sampai ke Desa Ie Mirah.
“Sekarang petani di kawasan tersebut mulai menggarap sawahnya, sedangkan air tidak mengcukupi untuk disuplai ke areal sawah masyarakat tersebut. Untuk itu kita minta dinas terkait untuk segera mungkin membersihkan lumpur tersebut, sehingga air bisa lancar mengalir ke sawah warga,” harapnya.
Zul Ilfan bersama anggota dewan lainnya berasumsi, penumpukan lumpur di irigasi itu disebabkan oleh pembuatan bendungan irigasi yang bersumber dari dana Otsus 2008 itu tidak sesuai teknis. Sebab dilokasi tersebut terdapat tumpukan batu yang menghambat penyuplaian air ke areal persawahan warga, sehingga lumpur menumpuk di berbatuan itu.(tz)
“Kita berharap lumpur yang menutupi saluran irigasi itu segera dibersihkan, jika tidak, program tanam serentak untuk masa tanam tahun 2010 ini tidak mencapai sasaran dan akan berpengaruh pada produksi padi di masa yang akan datang,” kata anggota Komisi C DPRK Abdya, Zul Ilfan, didampingi sejumlah anggota DPRK Abdya yang lainnya kepada Serambi Jumat (23/7).
Dikatakannya, irigasi teknis Krung Babahrot itu merupakan irigasi induk yang mensuplai air ke ribuan hektare sawah warga, seperti ke Dusun Blang Raja, Dusun Alue Mentri (Desa Pantee Rakyat), Dusun Suak Baloh (Desa Pantee Cermin), Dusun Lhok Meukek, Dusun Genang Jaya, Dusun Alue Dawah/Dusun Lhok Gayo (Desa Pantee Rakyat) sampai ke Desa Ie Mirah.
“Sekarang petani di kawasan tersebut mulai menggarap sawahnya, sedangkan air tidak mengcukupi untuk disuplai ke areal sawah masyarakat tersebut. Untuk itu kita minta dinas terkait untuk segera mungkin membersihkan lumpur tersebut, sehingga air bisa lancar mengalir ke sawah warga,” harapnya.
Zul Ilfan bersama anggota dewan lainnya berasumsi, penumpukan lumpur di irigasi itu disebabkan oleh pembuatan bendungan irigasi yang bersumber dari dana Otsus 2008 itu tidak sesuai teknis. Sebab dilokasi tersebut terdapat tumpukan batu yang menghambat penyuplaian air ke areal persawahan warga, sehingga lumpur menumpuk di berbatuan itu.(tz)
Sumber : http://www.serambinews.com/news/view/35670/lumpur-masih-menumpuk-di-irigasi-babahrot
0 komentar:
Posting Komentar